Kamis, 04 November 2010

Radius Rawan Bertambah, Pengungsi Makin Banyak

SLEMAN- Bertambahnya radius rawan dari 10 km menjadi 15 km langsung disikapi pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Hal tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan pemindahan pengungsi di beberapa titik sejak Rabu malam. Koordinator posko utama bencana merapi, Widi Sutikno menyatakan jumlah pengungsi terus bertambah. Untuk kawasan rawan bencana (KRB) 3 dan 2 saja bisa mencapai 25 ribu lebih pengungsi.

Belum ditambah mereka yang seharusnya tidak mengungsi, namun mengungsi, sehingga jumlahnya diperkirakan akan makin banyak. “KRB 3 kan sekitar 11.500, tetapi pengungsi sekarang hampir lebih dari 22 ribu. Ini malah Tempel nambah 600,” kata Widi Sutikno di posko Pakem, Kamis (4/11/2010).

Pengungsi yang dipindah menurut Widi di antaranya dari barak Kepuharjo dan Glagaharjo yang dipindah ke Wukirsari. Barak di Hargobinangun ke barak Harjobinangun, sementara yang di barak Purwobonangun dipindah ke pesantren.

Selain itu ada yang dipindah ke tempat-tempat pengungsian lain seperti GOR UII di Jalan Kaliurang km 14,5, di Candibinangun, SMP Pakem, bahkan di Kantor Kecamatan Pakem juga digunakan untuk mengungsi.

Bertambahnya pengungsi menurut Widi harus diimbangi dengan sarana dan prasarana penunjang seperti MCK, dan air bersih. Apalagi saat ini air bersih sulit sejak Umbul Wadon tertimbun material Merapi. Namun demikian, untuk logistik dikatakan Widi sangat cukup.

“Kalau yang namanya beras, mie instant, dan sarden cukup. Tapi apakah setiap hari mau makan itu juga? Sekarang kami mau memberdayakan masyarakat sekitar agar para penyumbang bisa suplai sayur kerja sama dengan pedagang sayur di pasar,” tambah Widi.(Sita Maharani/Trijaya/ram)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More